Rabu, 04 April 2012

ASAL USUL SURABAYA


ASAL USUL SURABAYA
Cerita Rakyat Jawa Timur

Dahulu, di lautan sering terjadi perkelahian antara ikan Hiu Sura dan Buaya, mereka berkelahi hanya berebut mangsa. Keduanya ama-sama kuat, sama-sama tangkas, sama-sama cerdik, sama-sama ganas dan sama-sama rakus. Sudah berkali-kali mereka berkelahi belum ada yang menang dan belum juga ada yang kalah. Ahirnya mereka mengadakan kesepakatan.
“Aku bosan terus menerus berkelahi, Buaya, “ kata ikan Sura.
“ aku juga, Sura. Apa yang harus kita lakukan  agar tidak lagi berkelahi ?” tanya Buaya.
Ikan Hiu Sura yang sudah punya rencana untuk menghentikan perkelahiannya denngan Buaya segera menerangkan.
“Untuk mencegah perkelahian di antara kita, sebaiknya kita membagi daerah kekuasan menjadi dua. Aku berkuasa sepenuhnya di dalam air dan hanya harus mencari mangsa di dalam air, sedangkan kamu berkuasa di daratan dan mangsamu harus yang berada di daratan. Sebagai batas antara daratan dan air, kita tentukan batasnya, yaitu tempat yang dicapai oleh air laut pada waktu pasang surut !”
Baik aku setuju gagasanmu itu !” kata Buaya.
Dengan adanya pembagian wilayah kekuasaan, maka tidak perkelahian lagi antara Sura dan Buaya. Keduanya telah sepakat untuk menghormati wilayah masing-masing.
Tetapi pada suatu hari, Ikan Hiu sura mencari mangsa di sungai. Hal ini dilakukan sembunyi-sembunyi agar buaya tidak mengetahui. Mula-mula hal ini memang tidak ketahuan, tetapi suatu hari buaya memergoki perbuatan ikan Hiu Sura ini. Tentu saja buaya sangat marah melihat ikan Hiu Sura melanggar janjinya.
Hai Sura, mengapa kamu melanggarperaturan yang telah kita sepakati berdua ? Mengapa kamu berani memasuki sungai yang merupakan wilayah kekuasanku?” tanya Buaya.
Ikan Hiu Sura yang tidak bersalah tenang-tenang saja.
“aku melanggar kesepakatan..? tanya Hiu. Bukankah sungai ini berair. Bukankah aku sudah bilang bahwa aku penguasa di air? Nah sungai ini kan ada airnya, jadi juga termasuk daerah kekuasaanku, “ kata ikan Hiu Sura.
“Apa..? sungai itu kan di darat, sedangkan kekuasaanmu di laut, berarti sungai itu masih kekuasaanku ” Buaya ngotot.
“Tidak bisa, aku kan tidak pernah bilang kalau air hanya air laut, tetapi juga air ada sungai, “ jawab ikan Hiu Sura.
“ Kau sengaja mencari gara-gara, Sura ?”
 “ Tidak ! Kukira alasanku cukup kuat dan aku memang dipihak yang benar!” kata Sura.
“Kau sengaja mengakaliku. Aku tidak sebodoh yang kau kira, kata buaya mulai marah.
“ Aku tidak peduli kau bodoh atau pintar, yang penting air sungai dan laut kekuasaanku !” Sura tetap tak mau kalah.
“ Kalau begitu kamu memang bermaksud membohongiku..? Dengan demikian perjanjian kita batal..!Siapa yang memiliki kekuasaan yang paling hebat, dialah yang menjadi penguasa tunggal.! “ kata Buaya.
“ Mari berkelahi lagi, siapa takuuuut..! tantang Sura dengan pongkanya.
Pertarungan sengit terjadi lagi antara ikan Hiu Sura dengan Buaya. Pertarungan kali ini seru dan dahsyat, saling menerjang dan menerkam, saling menggigit dan memukul. Dalam waktu sekejap air disekitarnya menjadi merah oleh darah yang keluar dari luka-luka kedua binatang itu. Mereka terus bertarung mati-matian tanpa istirahat sama sekali.

Tidak ada komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Fahrabi - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms